Informasi Sekolah

TIPS ANCOD19 (Antisipasi Covid 19)

TIPS ANCOD19 (Antisipasi Covid 19)

 oleh Debi Ruli Sandi

 

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam enam bulan terakhir ini berdampak pada perubahan aktivitas pengajaran. Tak terkecuali negara ini, kegiatan belajar online pada pertengahan Maret lalu telah menjadi pilihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Pembelajaran dengan cara online tidaklah tanpa hambatan, banyak hal yang terjadi setelah pemerintah menetapkan untuk menerapkan belajar dari rumah dinataranya adalah kegagapan dalam pembelajaran daring (online), sebelum wabah melanda negeri ini pembelajaran dilakukan di ruang kelas yang saat ini digantikan dengan ruang maya dengan berbagai jenis platform tersedia baik dari pihak swasta maupun platform yang dikembangkan oleh pemerintah. Perubahan yang cukup cepat tersebut tentunya memperlukan sebuah adaptasi yang cepat pulah, perubahan yang tidak diimbangi dengan persiapan yang matang akan mengalami sebuah kegagapan.

Kegagapan dalam pembelajaran daring ini tentu berdampak pada metode pembelajaran yang dilakukan oleh para tenaga pendidik. Demikian pula penerimaan atas pembelajaran dari para peserta didik pun sangat beragam, seringkali tidak memahami materi maupun penyampaian dari guru. Terlebih banyak keluhan dari peserta didik tentang tidak sedikitnya guru hanya memberikan tugas melalui group kelas seperti whatsapp atau kelas maya seperti google classroom.

Untuk menanggapi keluhan-keluhan tersebut pemerintah melalui berbagai kebijakan mencoba mengurai masalah-masalah tersebut. Termasuk memberikan bantuan berupa kuota bagi peserta didik dan guru demi terlancarnya kegiatan proses pembelajaran online (daring). Selain itu webinar tentang pembelajaran diera pandemic juga sering diselenggarakan baik dari pemerintah dan organisasi atau kelompok penggiat peduli pendidikan demi peningkatan mutu guru.

Kondisi tersebut juga hampir sama teralami di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto, Sekolah yang berlamat di jalan Jayanegera No.02 tersebut juga sejak bulan maret melakukan pembelajaran online (daring). Namun setelah pemerintah memutuskan untuk memulai menyiasati wabah ini dengan penerapan era new normal dan terbit peraturan dari Kemendikbud tentang memperbolehkan pembelajaran tatap muka diera new normal bagi daerah hijau dan kunig dengan syarat mendapatkan ijin dari orang tua wali siswa. SMA Negeri 1 Puri telah mencoba berbagai kebijakan terkait hal tersebut seperti memperbolehkan pembelajaran tatap muka dengan cara bergantian atau 50% dari jumlah siswa tiap kelas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan hal tersebut sudah berjalan di akhir semester ganjil ini sampai pelaksanaan PAS berlangsung, namun untuk PAS pelaksanaanya dilakukan secara daring.

 

Penerapan Protokol Kesehatan pada saat ujicoba tatap muka 50 %

Gambar: Penerapan Protokol Kesehatan pada saat ujicoba tatap muka 50 %

 

Menanggapi berbagai berita di media masa terkait akan diberlakukan pembelajaran tatap muka di semester 2 bagi daerah hijau dan kuning. Seperti yang sampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, keputusan pembelajaran semester genap pada tahun akademik 2020/2021 ada di tangan pemerintah daerah (pemda), komite sekolah, dan para orangtua.

“Keputusan ada di pemda, komite sekolah, dan orangtua. Mereka yang menentukan, bukan SKB menteri lagi, jadi pemda bisa memilah yang lebih detail, sekolah mana saja yang sudah bisa belajar tatap muka atau tidak,” ungkap Nadiem dalam acara press conference secara daring, Jumat (20/11/2020). Sumber: kompas.com

Terlepas dari kebijakan yang akan diambil oleh pemangku kebijakan, hal yang perlu dilakukan di masa new normal adalah penyesuaian diri dan selalu menaati himbauan yang diberikan oleh pemerintah. Pemutusan rantai penyebaran Covid19 bukan hanya tugas pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab kita semua. Nah, ada beberapa tips untuk mengahadapi masa new normal ini.

 

  1. Stay At Home, Untuk kalian semuanya nih tips yang pertama adalah tetap berada dirumah, dengan kita semua tetap berada di rumah otomatis penyebaran virus akan terhambat, bisa jugsa terputus.
  2. Jaga Pola Makan, Selanjutnya nih kita semua diharuskan untuk menjaga pola makan. Kenapa? Dengan kita makan makanan bergizi maka otomatis imun kita juga akan terjaga. Beberapa cara menerapkan pola makan sehat adalah kalian harus bisa mengatur waktu makan yang tepat, sesuaikan porsi makanan yang akan di konsumsi dan melengkapinya.
  3. Olahraga, Jangan cuma makan aja yah sobatku, kita juga harus tetap menjaga kesehatan jasmani dengan rutin berolahraga, sekedar melakukan pemanasan ringan atau melakukan aktivitas berat.
  4. Rajin Mencuci Tangan, Menurut ilmu kedokteran dengan kita mencuci tangan 90% bakteri jahat yang ada di tangan akan pergi bahkan mati. Nah di masa pandemi yang seperti ini pemerintah sangat menganjurnya agar kita selalu mencuci tangan sesering mungkin.
  5. Masker dan Hand Sanitizer, Apa hubungannya dua barang ini? Buat kalian nih yang di era pandemi dan menuju New Normal ini, kita wajib menyiapkan dua barang itu tujuannya masker sebagai pelindung kita saat keluar dan hand sanitizer sebagai pengganti sabun dan air untuk mencuci tangan.
  6. Siap Tanggap dan Waspada, Nah tiga kata ini menjelaskan tips paling utama untuk menyiasati era baru yang akan di terapkan oleh pemerintah. Kita semua dituntut untuk siap, siap kembali normal dengan keadaan saat ini. Tanggap dalam mengetahui keadaan diri sendiri dan keuarga juga waspada dengan tidak berada di kerumunan.

Dan itulah beberapa tips yang bisa saya bagi untuk menghadapi di masa pandemic ini. Semoga wabah ini segera berakhir semua sector yang terdampak segera pulih, tak terkecuali dunia pendidikan agar segera dapat melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka secara menyeluruh, karena ikatan emosinal dalam proses pembelajaran antara peserta didik dan pendidik tidak bisa diganti dengan teknologi melalui kelas maya. Salam sehat dan salam hebat untuk para pendidik dan peserta didik diseluruh Indonesia.

 

 

Mojokerto, 26 November 2020

 

Penulis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button