Kurikulum yang sudah diterapkan saat ini oleh pemerintah merupakan K13. Kebijakan pemerintah tersebut dapat dimaknai sebagai pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada sekolah dalam mengelola sekolah, termasuk didalamnya berinovasi dalam model dan media pembelajaran oleh karena itu guru sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki kemampuan dan kreativitas mengembangkan konten media pembelajaran yang menarik.
Pembelajaran geografi yang baik tidak cukup hanya dilakukan dalam ruangan atau bersumber pada buku saja, melainkan lebih banyak dilakukan diluar ruangan, yaitu di masyarakat terutama yang berhubungan dengan manusia, interaksi sosial, dimana peserta didik dapat menggunakan dan memperoleh pengalaman langsung dan mengobservasi kegiatan masyarakat atau keadaan lingkungan. Guru dapat membuat menarik pembelajaran dengan berbagai cara salah satunya adalah guru menggunakan pendekatan dan media pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan kondisi kontekstual peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi sistem informasi geografi (SIG)
Gambar 1. Salah satu siswa mempresentasikan pembuatan peta baru bara dan minyak bumi dengan menggunakan aplikasi SIG (Arc view) dalam pembelajaran daring
Aplikasi sistem informasi geografis sebagai media pembelajaran geografi akan sangat membantu guru dalam proses belajar mengajar dan dapat dijadikan media alat bantu dalam mencapai tujuan pembelajaran geografi sesuai dengan kurikulum. Aplikasi sistem informasi geografis diharapkan dapat memacu proses an hasil belajar peserta didik dengan kondisi dinamis, kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja dengan kata lain sistem informasi geografi mengabungkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam satu wadah pengetahuan
Dengan media pembelajaran berbasis sistem informasi geografis siswa terdorong untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mampu meningkatkan minat belajar Geografi siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Puri Mojokerto pada tahun ajaran 2020/2021 pada materi pembelajaran potensi dan persebaran sumberdaya alam. Dengan demikian, maka media pembelajaran berbasis sistem informasi geografis layak digunakan sebagai media pembelajaran alternatif untuk meningkatkan minat belajar Geografi yang nantinya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2. Salah satu hasil karya siswa (peta 10 wisata proritas dengan menggunakan aplikasi Arc View 3.3)
Selain itu jika suatu saat siswa masuk dalam jurusan sistem informasi geografi maka akan memiliki prospek pekerjaan yang bagus hal ini dikarenakan seiring dengan perkembangan industri geospasial di Indonesia, baik di pemerintahan, swasta (industri), pendidikan, dan luasnya objek dan aplikasi SIG di berbagai bidang di era Revolusi Industri 4.0 maka kebutuhan SDM sub bidang SIG akan semakin meningkat. Selain itu tuntutan profesionalitas dan keahlian SDM di bidang Ilmu geografi khususnya sub bidang SIG membuat peluang kebutuhan tenaga pada jenjang Sarjana Terapan yang berkompetensi di bidang SIG, juga semakin besar. Maka layaklah jika siswa mengambil jurusan ini yang nantinya akan memiliki lulusan yang profesional, kompeten dan siap kerja dengan kualifikasi Analisis atau Programmer Sistem Informasi Geografis
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Suseno. dan Ricky, Agus. 2012, Penggunaan Quantum GIS Dalam Sistem Informasi Geografis, Bogor
Prahasta, Eddy. 2002, Konsep-konsep Dasar Informasi Geografis, Informatika, Bandung
Penulis
SUPRIANTO, S.Pd
